Komponen Resistor dan Fungsinya. Bagi sobat Elektronikaku bagi sudah tidak asing lagi dengan komponen Resistor. Resistor adalah komponen yang paling banyak digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Karena sebab itulah komponen Resistor ini paling sering kita jumpai dalam rangkaian-rangkaian perangkat elektronika.
Banyak sekali jenis dan fungsi dari komponen Resitor ini, maka dari itu pada artikel kali ini mimin Elektronikaku akan membahas komponen elektronika yang satu ini. Pada pembahasan kali ini mimin akan membahas
Banyak sekali jenis dan fungsi dari komponen Resitor ini, maka dari itu pada artikel kali ini mimin Elektronikaku akan membahas komponen elektronika yang satu ini. Pada pembahasan kali ini mimin akan membahas
- apa itu komponen Resistor,
- fungsi komponen Resitor,
- jenis komponen Resistor,
- menghitung nilai hambatan komponen Resistor dan
- bagaimana menghitung nilai komponen Resistor yang dirangkai secara seri dan secara paralel.
Apa itu komponen Resistor.
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana dapat bekerja meski tanpa adanya tegangan listrik. Komponen Resistor terbuat dari bahan isolator yang dapat menghambat atau bahkan menghentikan aliran arus listrik. Pada umumnya komponen Resistor ini mempunyai dua kaki atau dua pin yang pada pemasangannya dalam suatu rangkaian elektronika dapat di bolak-balik. Namun ada beberapa jenis Resistor yang mempunyai lebih dari dua kaki dan pemasangannya tidah boleh bolak-balik. Komponen Resistor sering juga disebut sebagai komponen hambatan atau komponen tahanan hal ini merujuk pada fungsi dari komponen resistor itu sendiri.Satuan hambatan komponen Resistor adalah ohm (Ω).
Fungsi komponen Resistor.
Fungsi komponen Resitor adapun secara umum fungsi dari komponen Resistor adalah untuk menghambat arus listrik yang mengalir diantara kedua kakinya. Namun dalam penerapan prakteknya komponen Resistor ini memiliki fungsi yang beragam tergantung jenis dari komponen Resistor tersebut. Dari berbagai fungsi dari komponen Resistor ini mimin Elektronikaku menuliskan beberapa fungsi komponen Resistor yang sering kita jumpai dalam rangkaian-rangkaian elektronika sehari-hari, diantranya adalah sebagai berikut;
- Pembagi arus listrik.
- Penurun tegangan listrik
- Penghambat arus listrik.
- Saklar otomatis. (LDR, NTC dsb).
- Pengatur volume dan tune control. (Potensio meter).
- Pembangkit frekuensi tinggi dengan bantuan kapasitor dan Transistor.
Jenis komponen Resistor.
Jenis komponen Resitor. Komponen Resistor adalah komponen yang pada hakekatnya berfungsi sebagai hambatan dalam sebuah rangkaian elektronika. Resistor terbagi menjadi dua jenis Resistor yang didasarkan kepada perubahan nilai hambatan Resistor tersebut, yaitu;
- Resistor Tetap (statis).
- Resistor tak Tetap (variabel).
Resistor Tetap resistor tetap adalah resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap, tak bisa dirubah-rubah. Resistor tetap ini adalah komponen resistor yang paling sering di jumpai di dalam rangkaian peralatan elektronika sehari-hari.
Resistor tak Tetap (variabel) resistor tak tetap atau resistor variabel adalah komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah. Perubahan nilai hambatan pada komponen resistor variabel ini digunakan untuk berbagai kebutuhan tertentu. Perubahan nilai hambatan resistor ini dapat di pengaruhi oleh aktivitas manusia atau di pengaruhi oleh berbagai gejala tertentu. Dari jenis aktivitas yang mempengaruhi nilai hambatan resistor variabel ini dibedakan menjadi dua jenis resitor variabel.
Resistor tak Tetap (variabel) resistor tak tetap atau resistor variabel adalah komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah. Perubahan nilai hambatan pada komponen resistor variabel ini digunakan untuk berbagai kebutuhan tertentu. Perubahan nilai hambatan resistor ini dapat di pengaruhi oleh aktivitas manusia atau di pengaruhi oleh berbagai gejala tertentu. Dari jenis aktivitas yang mempengaruhi nilai hambatan resistor variabel ini dibedakan menjadi dua jenis resitor variabel.
- Resistor variabel resistor jenis ini perubahan nilai hambatannya dipengaruhi oleh akativitas manusia. Sebagai contoh penggunaan resistor ini adalah penggunaan Potensiometer dan Trimpot pada rangkaian elektronika. (potensiometer, trimpot).
- Resistor Otomatis resistor jenis ini adalah komponen yang nilai hambatannya di pengarui oleh gejala alam yang terjadi di sekitar komponen resistor ini. Sebagai contoh penggunaan resistor ini adalah penggunaan LDR pada rangkaian lampu otomatis peka cahaya. (LDR, NTC).
Menghitung nilai hambatan Komponen Resistor.
Dalam menghitung nilai hambatan komponen resistor ada sebuah metode perhitungan yang menggunakan tabel khusus penghitung nilai hambatan Resistor. Tabel ini berisi tentang perhitungan nilai Resistor yang di dasarkan oleh gelang warna yang terdapat pada badan Resistor tersebut. Gelang warna. Namun ada pula beberapa komponen Resistor yang nilai hambatannya langsung tertera berupa angka yang terdapat pada komponen tersebut.
Bagaimana menghitung nilai komponen Resistor yang dirangkai secara seri dan secara paralel.
Dalam menghitung nilai hambatan komponen resistor ada sebuah metode perhitungan yang menggunakan tabel khusus penghitung nilai hambatan Resistor. Tabel ini berisi tentang perhitungan nilai Resistor yang di dasarkan oleh gelang warna yang terdapat pada badan Resistor tersebut. Gelang warna. Namun ada pula beberapa komponen Resistor yang nilai hambatannya langsung tertera berupa angka yang terdapat pada komponen tersebut.
Bagaimana menghitung nilai komponen Resistor yang dirangkai secara seri dan secara paralel.
Dalam suatu rangkaian elektronika kebutuhan akan nilai hambatan komponen Resistor sangat beragam. Acap kali kita di pusingkan dengan nilai hambatan komponen Resistor yang sangat sulit dicari. Namun untuk sobat Elektronikaku tak perlu kuwatir, karena hal ini bisa diatasi dengan merangkai antar komponen Resistor ini dengan rangkaian seri maupun rangkaian paralel.
- Rangkaian Resistor secara seri akan menambahkan nilai hambatan Resitor. Sebagai contoh nilai Resistor A= 2 ohm, Resistor B = 3 ohm maka nilai hambatan Resistor tersebut bila dirangkai akan menjadi 5 ohm.
- Rangkaian Resistor secara paralel akan membagi nilai hambatan Resistor. Sebagai contoh nilai Resistor A = 2ohm, Resistor B = 4 ohm maka nilai hambatan resistor tersebut bila dirangkai secara paralel akan menjadi 3 ohm.
Itulah sedikit pembahasan saya selaku mimin Elektronikaku tentang Komponen Resistor dan Fungsinya (elektronika lengkap). Semoga dengan artikel ini memberikan penjelasan sekaligus manfaat bagi anda. Terimakasih.